Mengenal Sejarah Romawi Kuno |
Asal-Usul Romawi
Berdasarkan legenda, Roma didirikan oleh Romulus dan Remus, anak kembar dari Mars, dewa perang. Meninggalkannya tenggelam dalam keranjang di sungai Tiber oleh seorang raja terdekat Alba Longa dan diselamatkan oleh serigala betina, si kembar tetap hidup utuk membunuh raja itu dan membagun kota mereka sendiri di tepi sungai Tiber pada 753 SM. Setelah membunuh kembarannya, Romulus menjadi raja pertama Roma, yang merupakan nama dirinya. Sebuah garis Sabine, Latin dan Etruscan (Sebelum peradaban Italia).Info:Era Roma sebagai negara Monarki berakhir pada 509 SM, dengan menggulingkan Raja ketujuh, Lucius Tarquinius Superbus, yang oleh para sejarawan digambarkan sebagai raja yang kejam dan tirani, dibandingkan dengan raja sebelumnya yang baik hati. Sebuah pemberontakan yang populer dikatakan telah mucul akibat pemerkosaan terhadap Bangsawan baik, Lucretia, oleh putra raja. Apapun penyebab sebenarnya, Roma berubah dari Monarki menjadi Republik, sebuah kata yang berasal dari res publica, atau "Milik Rakyat".
Empat dekade setelah Konstantinopel membuat agama resmi Kristen Roma. Kaisar Julian, dikenal sebagai murtad - mencoba menghidupkan kembali agama Pagan dan kuil-kuil dari masa lalu, tetapi proses tersebut terbalik setelah kematiannya, dan Julian merupakan Kaisar Pagan terakhir Roma.
Awal Republik
Kekuatan Raja dilewatkan pada dua hakim terpilih setiap tahun yang disebut konsul; mereka juga menjabat sebagai Komandan Kepala tentara. Para hakim, meskipun dipilih oleh rakyat, yang sebagian besar diambil dari Senat, tapi telah di dominasi oleh bangsawan, atau keturunan para senator asli dari masa Romulus. Politik di awal Republik ditandai dengan perjuangan panjang antara bangsawan dan kaum plebeian (rakyat biasa), yang akhirnya mendapatkan kekuatan politik melalui tahun konsensi dari bangsawan, termasuk badan politik mereka sendiri, tribun, dan undang-undang hak veto.Pada 450 SM, kode hukum Romawi pertama terrtulis pada 12 tabel perunggu yang terkenal sebagai Dua Belas Tabel - dan ditampilkan secara umum di Forum Roma. Hukum-hukum ini termasuk maslah prosedur hukum, hak-hak sipil, serta hak milik dan memberikan dasar untuk semua hukum di masa depan Romawi. Sekitar abad 300 SM, kekuatan nyata politik di Roma terpusat pada Senat, yang pada saat itu hanya mencakup anggota bangsawan dan keluarga kaya dari rakyat bisa.
Ekspansi Militer
Selama awal Republik, Romawi telah tumbuh semakin besar dalam ukuran dan kekuatan. Meskipun Galia sempat menjarah dan membakar Roma pada 390 SM, Romawi bangkit kembali dibawah kepemimpinan pahlawan militer Camillus, membuat Roma dapat mengontrol penuh seluruh semenanjung Italia pada 264 SM. Roma kemudian berjuang dalam serangkaian perang yang terkenal seperti Perang Punisia dengan Carthege, Sebuah negara kota yang kuat di Afrika Utara. Dua perang pertama berakhir dengan Roma mengontrol penuh Sisilia, bagian barat Mediterania, dan sebagian besar Spanyol. Dalam Perang Punisia Ketiga (149-146 SM), Romawi berhasil menguasai dan menghancurkan kota Carthage, serta menjual penduduknya sebagai budak, membuat bagain utara Afrika sebagai provinsi dari Romawi. Pada saat yang sama, Romawi menyebarkan pengaruhnya ke timur, mengalahkan Philip V dari Mecedonia di perang Macedonia dan mengubahnya kerajaannya sebagai bagian provinsi yang lain.Penaklukan Roma membuat pertumbuhan budaya dalam masyarakatnya, sebagaimana Roma mendapatkan keuntungan kontak budaya yang lebih maju seperti Yunani. Literatur Romawi pertama muncul sekitar tahun 240 SM, dengan menerjemahkan Yunani klasik ke dalam bahasa latin; Roma akhirnya banyak mengadopsi seni, filsafat, dan agama dari Yunani.